Senin, 18 Maret 2013

Wisata Kuliner Agar Tetap Sehat


Wisata Kuliner Agar Tetap Sehat. Hal ini menjadikan Wiskul atau Wisata Kuliner  telah menjadi hobi malah bisa jadi gaya hidup yang tidak dapat dilepaskan dalam aktivitas sehari-hari. Saat makan siang, kita akan mencari makanan yang berbeda daru hari ke hari pada hari kerja .wisata kuliner Weekend pun menjadi ritual untuk mencicipi menu favorit yang khas pada suatu daerah ketika berkujung di kota wisata/liburan.

Pada saat Wiskul tentunya kita menginginkan agar selalu sehat, ya kalau sakit pasti terasa makanan berasa pahit. Dengan sehat, wiskul akan selalu menyenangkan dan tentunya akan berlanjut dari wisata kuliner yang satu ke yang lainnya. Agar Wiskul sehat tetap sehat, berikut tips-tips nya :

1.      
  1. Perhatikan kebersihan makanan dan tempat kuliner.Terkadang, ketika berkunjung di tempat yang baru kita cenderung tidak memperhatikan kebersihan dari makanan dan tempat kuliner, sebaiknya jika makanan dan tempat kuliner yang kita lihat tidak bersih kita urungkan untuk mencari tempat yang lebih layak. Jangan tergiur dengan menu makanannya, ya kalau tidak bersih bisa mengakibatkan kuman-kuman pada makan dimakan dech, udah pasti ini sangat berbahaya.



2.       Cuci tangan saat makan menggunakan tangan. Yang namanya makanan sudah dihidangkan, apalagi kalau masihfresh from di oven, tangan ini maunya nyomot aja.hehehe.. Sebaiknya, kalau kita mau memakan menggunakan tangan dan kita dari jalan-jalan terlebih dahulu (tidak cuci tangan), lakukan cuci tangan terlebih dahulu, ini menghindari dari kuman yang ada pada tangan yang menyebabkan sakit perut.



3.       Lihat waktu saat makan. Biasanya wisata kuliner selalu dibarengi dengan jalan-jalan ke tempat wisata dan lainnya. Ini menyebabkan waktu akan berjalan dengan cepat malah bisa-bisa sudah semakin malam. Ketika mau makan besar, sebaiknya lihat waktu terlebih dahulu. Jangan menyantap makan porsi besar menjelang malam karena proses pencernaan makanan pada malam hari metabolismenya tidak maksimal seperti pada siang hari. Makanan akan lebih mengendap di lambung pada malam hari karena organ lambung pun beristirahat, jika kekenyangan pun akan memberikan rasa malas untuk bergerak. Bisa jadi keesokan harinya seperti hari senin bisa bablas dari kerja atau kuliah.



4.       Perhatikan asupan makanan berlemak. Yang namanya makanan berlemak pasti menggugah selera. Contoh makanan berlemak adalah tongseng, sate, iga, sea food, dll. Namun, asupan makan berlemak bukan untuk dihindari karena lemak tetap diperlukan salah satunya sebagai pelindung organ dalam tubuh. Faktanya lemak/kolesterol ada yang baik dan jahat. Kolesterol baik (HDL) diperlukan untuk metabolism dalam tubuh, sedangkan kolesterol jahat (LDL) yang harus dikendalikan atau dijaga asupannya. Kolesterol jahat yang dapat mengakibatkan penumpukan di dalam dinding pembuluh darah. Asupan makanan berlemak haruslah dijaga jangan sampai berlebihan karena bisa jadi banyak kolesterol jahat yang tidak bisa dikeluarkan oleh tubuh. Seimbangkan dengan asupan sayur-sayuran / tanaman yang mempunyai khasiat untuk membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan pembakarannya. Saat ini banyak juga pilihan herbal suplemen. Salah satunya seperti ProLipid  berbentuk kapsul untuk praktis dibawa pada saat mau menyantap makanan berlemak. ProLipid dibuat oleh Indofarma sebagai produsen BUMN untuk yang fokus kesehatan keluarga Indonesia.  Kuliner jadi aman dan sehat dengan mengendalikan kolesterol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar