Apa itu Vertigo?
Pada dasarnya Penyakit vertigo adalah gangguan keseimbangan pada susunan saraf yang penyebabnya secara pasti kurang dapat dipastikan. Berbagai penyakit di bagian tubuh lain maupun di sekitar otak juga menimbulkan vertigo. Rasa sakit vertigo kadang dibarengi dengan mual, pucat, keringat dingin, muntah, perubahan denyut nadi, tekanan darah, dan diare.Penyakit Vertigo merupakan gejala suatu penyakit. Sederet penyebab dapat disebutkan antara lain adanya benturan akibat kecelakaan, stres, gangguan pada telinga bagian dalam, obat-obatan, terlalu sedikit atau terlalu banyak aliran darah ke otak, dll. Vertigo juga berdampak rasa terhuyung jika berdiri di ketinggian atau bingung berada di tempat yang ramai dan asing.
Gangguan keseimbangan pada vertigo ada yang muncul saat berbaring pada posisi tertentu, saat tengadah, atau perpindahan gerak dari posisi satu ke posisi yang lain. Setelah mengalami selama beberapa hari, terhuyung dapat mereda. Namun, kadang penderita masih diganggu oleh rasa tidak stabil seperti berada di atas kapal yang diombang-ambingkan ombak.
Vertigo dapat muncul setiap kali berada di keramaian atau saat berada di tengah lapangan luas yang kurang penerangan. Vertigo juga banyak dialami oleh para penyelam yang belum berpengalaman. Mereka umumnya kehilangan orientasi sehingga merasa cemas bercampur bingung.
(Bersambung ke halaman 2)
Ciri dan Penyebab Penyakit Vertigo
Seorang dokter ahli syarat menyatakan penyebab vertigo terbanyak adalah ganggunan pada leher. Gangguan leher ini ditimbulkan adanya pengapuran pada tulang leher yang menyebabkan vertigo. Tulang leher sebagai penyangga kepala ketika mengalami gangguan menyebabkan rasa terhuyung atau sempoyongan.Gangguan leher terjadi umumnya akibat pola hidup atau pola kerja tidak seimbang. Stres atau tekanan akibat pola kerja tak seimbang ini memungkinkan tidak adanya kesempatan berolahraga maupun relaksasi. Pekerjaan mengetik dengan posisi layar monitor komputer terlalu tinggi pun bisa menyebabkan vertigo –sebagai akibat ketegangan pada leher. Apalagi jika kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.
Vertigo karena gangguan leher, selain diatasi dengan obat, juga dengan fisioterapi berupa latihan relaksasi untuk daerah leher. Jika perlu dilakukan traksi atau otot-otot yang kaku ditarik agar ruas yang menyempit bisa dipulihkan.
Vertigo dapat dihubungkan dengan gejala stroke. Selain akibat cedera pada kepala bagian belakang, vertigo bisa terjadi karena suplai darah ke otak berkurang atau tidak lancar. Apabila aliran darah ke otak kecil kurang maka seseorang akan mengalami vertigo, Jika tidak segera ditindaklanjuti bisa menimbulkan stroke.
Vertigo bukan akibat benturan disusul dengan gangguan wicara, misalnya mulai sulit menyebutkan apa yang dimaksud, patut dicurigai sebagai awal dari serangan stroke. Pada kondisi ini, perlu segera dilakukan perawatan. Apalagi bila gejala itu disertai hipertensi dan kadar kolesterol tinggi.
Cara Mengatasi Penyakit Vertigo
Untuk mengatasai vertigo ini pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) dapat dimanfaatkan untuk mengungkap apakah mengalami gangguan pada pembuluh darah otak. Memang, dengan obat pelancar aliran darah gangguan akan segera teratasi sambil terus dipantau apakah gangguan masih kambuh.Vertigo paling berat jika disebabkan adanya tumor pada otak kecil atau dekat organ telinga. Vertigo yang dirasakan sesuai dengan pertumbuhan tumor. Semakin besar tumor semakin berat rasa sakitnya. Adakalanya diikuti dengan gejala telinga mendengung. Sebagai upaya penanggulangan satu-satunya cara operasi dan penyinaran untuk menyingkirkan tumor.
Namun, adakalanya penyakit vertigo hanya disebabkan oleh stres. Meski penderita mengalami gejala kepala berputar tujuh keliling dan bahkan sampai muntah-muntah, namun begitu stres dapat ditanggulangi vertigo pun menghilang.Penyakit Vertigo pada umumnya bukan gangguan kesehatan serius. Akan tetapi semakin dini penanganannya vertigo akan semakin cepat dapat diatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar